diet sukses

Kamis, 31 Januari 2013

DIET TANPA HARUS LAPAR


Ketahui bagaimana anda juga bisa menurunkan berat badan sehingga mencapai BERAT Badan IDEAL anda dengan Diet Karbohidrat , Tanpa Merasa Lapar!

Mari kita bahas sekarang apa itu Obesitas atau kegemukan....
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Menurut Myers (2004), seseorang yang dikatakan obesitas apabila terjadi pertambahan atau pembesaran sel lemak tubuh mereka.Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

-->




Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
  • Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
  • Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
  • Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).
Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.
Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.
Untuk membedakan kedua gambaran tersebut, telah ditemukan suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah apel atau seperti buah pir, yaitu dengan menghitung rasio pinggang dengan pinggul. Pinggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar; lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. Seorang wanita dengan ukuran pinggang 87,5 cm dan ukuran pinggul 115 cm, memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar 0,76. Wanita dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 1, dikatakan berbentuk apel.

Konsekuensi dan Risiko Kesehatan

Obesitas adalah perhatian karena implikasinya bagi kesehatan individu karena meningkatkan risiko banyak penyakit dan kondisi kesehatan termasuk: -
  • Penyakit jantung koroner
  • Diabetes tipe 2
  • Kanker (endometrium, payudara, dan usus besar)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Dislipidemia (misalnya, total kolesterol tinggi atau kadar trigliserida yang tinggi)
  • Pukulan
  • Hati dan penyakit Kandung empedu
  • Masalah tidur apnea dan pernapasan
  • Osteoarthritis (degenerasi tulang rawan dan tulang yang mendasarinya dalam sendi)
  • dan masalah Ginekologi (menstruasi abnormal, infertilitas).
Kondisi ini dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi kepada kematian prematur dan cacat substansial.
Penyakit kardiovaskular - terutama penyakit jantung dan stroke - sudah nomor satu di dunia penyebab kematian, menewaskan 17 juta orang setiap tahun dan diabetes telah dengan cepat menjadi epidemi global - menurut WHO proyeksi kematian diabetes akan meningkat lebih dari 50% di seluruh dunia dalam 10 tahun berikutnya.
Kondisi kesehatan kurang umum yang terkait dengan peningkatan berat badan termasuk asma, steatosis hepatik dan apnea tidur.

Konsekuensi Ekonomi

Kegemukan dan obesitas dan masalah terkait kesehatan mereka memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap sistem kesehatan dan biaya medis yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas memiliki baik biaya langsung dan tidak langsung - biaya medis langsung mungkin termasuk layanan pencegahan, diagnostik, dan pengobatan berhubungan dengan obesitas, sementara tidak langsung biaya berhubungan dengan hilangnya pendapatan dari produktivitas menurun, aktivitas terbatas, ketidakhadiran, dan hari tempat tidur dan pendapatan hilang oleh kematian dini.

Ternyata Obesitas bukan saja mengganggu kesehatan dan penampilan, tapi juga mengganggu ekonomi !!!!

Bagaimana cara megukur kelebihan berat badan kita.., cara yang paling sederhana adalah dengan memakai rumus perkalian Tinggi X Tinggi (dalam satuan Meter) X 23 .. Anda akan mendapatkan jumlah berat badan normal..Contoh :Pak Abu Tinggi 1,70 meter , BB 87 kg
T 1,70 X 1,70 X 23 = 66.47..  inilah berat badan yang normal..berapa kelebihan BB nya : 20.53 kg..
Bagaimana solusi penurunan BB Pak Abu ? cara :
1. Diet Ketat
2. Olah raga rutin dan kontinyu
3. Obat obatan..
Cara mana yang paling baik ? Semua baik dan semua harus dilakukan untuk menurunkan BB.
Pak Abu pakai cara pertama, akan lebih effektif bila di rangkaikan dengan cara kedua apalagi dipadukan dengan cara ke tiga, demikian pula sebaliknya.

Nah.. persoalannya apakah Pak Abu mampu menjalankannya ???

Ada kah kemampuan untuk menahan rasa lapar ?????

Adakah kemampuan berolah raga secara teratur dan kontinyu ?????????

Apakah hal ini terjadi pada anda juga..??????
Jangan kan anda ,saya pun demikian...!!!!!! 
Tapi sekarang saya Alhamdulillah sudah berhasil..., tanpa diet ketat, tanpa olahraga yang keras, hanya minum SUSU.



Saya telah berhasil menurunkan berat badan saya sebanyak 8 kg dalam waktu 20 hari 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar